Tuesday, February 6, 2007

Nabi- Nabi Penjelajah Antariksa

Banyak orang berpikir tentang asal-usul manusia di bumi. Konsep agama yang mengatakan Adam adalah manusia di bumi dipertanyakan oleh ilmuwan yang pro evolusi (www.harunyahya.com). Al Quran memberikan petunjuk tentang penciptaan Adam yang berasal dari tanah (materi atomik), bila kita pelajari lagi ayat Al Quran dengan penjelasa ayat lain akan kita pahami Adam diciptakan bukan di bumi kita ini tetapi di “jannah” (arti harfiahnya taman, surga).
Dalam hal ini jika kita berpikir secara riil material bahwa Adam adalah manusia pertama yang dikirim ke bumi dari “suatu tempat” (bisa planet lain yang indah seperti taman - tetapi bukan surga). Mengapa bukan dikirim dari surga? Teori fisika barangkali bisa menjelaskan (ditunggu penjelasan Mas Febdian) bahwa surga adalah tempat yang akan dihuni manusia kelak di mana dimensi waktu konstan karena dikatakan manusia akan tetap berusia muda selamanya. Berarti sekarang (dimensi waktu manusia) surga dan neraka belum tercipta, juga dalam Al Quran penciptaan alam semesata dijelaskan tetapi penciptaan surga dan neraka (kampung akhirat) tidak dijelaskan rinci hanya dijelaskan bahwa alam semesta akan hancur pada “yaumul sa’ah” dan akan dibangkitkan pada “yaumul qiyamah”. Alam semsta ini setelah hancur akan didirikan lagi dalam kondisi dimana dimensi waktu konstan sehingga akan bersifat kekal abadi.
Kembali ke topik pembahasan, Nabi Adam dan Hawa yang dkirim ke bumi adalah manusia beriman dan berakal yang diutus sebagai khalifah di bumi kita ini. Dapat kita bayangkan bagaimana Nabi Adam datang ke bumi, dengan suatu wahana berupa pesawat antariksa, buraq, piring terbang atau sejenisnya? Insya Allah ada kemungkinannya. Mengapa? Kita pelajari sejarah nabi Nuh yang mendapat wahyu untuk membuat kapal karena akan ada bencana di bumi. Pengertian kapal bisa diartikan sesuatu yang mengapung, bisa jadi berupa pesawat yang mengapung (?)
Nabi Ibrahim ketika dalam masa pencarian juga mengamati antariksa dan kemudioan mendapat wahyu dan pencerahan untuk mendapatkan pengertian keberadaan Allah. Begitu pula sejarah Nabi Isa yang sudah kita ketahui dari Al Quran bahwa beliau diangkat dari bumi dan nanti di akhir jaman akan diturunkan lagi ke bumi dan akan meninggal di bumi ini. Bayangan kita yaitu Nabi Isa diangkat yaitu naik suatu pesawat dengan kecepatan cahaya atau lebih menuju suatu tempat (planet) dan sekarang masih hidup dan ketika kembali ke bumi nanti masih hidup meskipun dalam perhitungan waktu bumi sampai saat ini berusia 2006. Einstein akhirnya dapat mejelaskan hal ini dengan cerita si kembar.
Terakhir yaitu nabi Muhammad SAW yang Isra’ Mi’raj ke antariksa dengan pesawat yang terbang secepat kilat (al barqun/buraq). Bila dihitung perjalanan Nabi Muhammad hanya dalam hitungan jam sudah bisa pulang pergi ke sidratul muntaha (suatu tempat, mungkin planet terjauh yang akan terjangkau manusia bumi). Asumsi kita planet terjauh yang diketahui yaitu planet ke-10 (Xena) maka diperlukan pesawat yang terbang dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya (Di Surat An-Nur disebutkan tentang “nur alanuuri” cahaya di atas cahaya).
Hasil renungan ini masih perlu di-cross check dengan ayat-ayat Al Quran yang sesuai. Insya Allah akan saya tuliskan lagi ayat-ayat yang menjelaskannya. Atau ada kawan lain yang bisa melengkapinya.
Al Quran adalah PETUNJUK (manual book) bagi manusia yang sangat lengkap. Masihkah umat Islam yang ditunutut sebagai ulil albab (peneliti) hanya sekedar membaca, mengahafalnya saja? Sudah saatnya kita taddabur Al Quran dan akan kita dapati banyak PETUNJUK yang menuntun manusia kepada keimanan. Maha benar Allah dengan segala Firman-Nya. Ada kesalahan karena keterbatasan saya.
Lukman Farid

No comments: